Kenapa banyak para pencari kerja di kapal pesiar sering terjebak calo calo yang akhirnya cuma uang melayang tanpa mendapatkan pekerjaan ? Nampaknya minat
bekerja ke luar negeri (kapal pesiar maupun darat) masih sangat tinggi
di kalangan generasi muda pencari kerja di Indonesia. Bukan saja
disebabkan karena makin sempitnya lapangan pekerjaan di dalam negeri
tapi juga (mostly) disebabkan karena gaji yang lebih tinggi. Gaji
sebulan di luar negeri bisa sama dengan gaji setahun di Indonesia,
misalnya.
Membludaknya minat pencari kerja di luar negeri baik di kapal pesiar
maupun di darat menyebabkan menjamurnya sekolah2 kapal pesiar.
Di Bali misalnya, ada puluhan sekolah2 kapal pesiar dengan embel2 yang
menggiurkan dan terkadang bombastis semisal, menjamin penyaluran kerja
setelah tamat, bekerja sama dengan cruise liner tertentu di luar negeri
dll. . Di samping itu, juga banyak bermunculan agen2 kapal pesiar dengan
embel2 yang sama yaitu bekerja sama (baca: mencatut) nama sebuah cruise
liner terkenal untuk menarik minat calon pelamar. Memang ujung2nya duit
juga. Seringkali karena minat yang terlalu tinggi sehingga kurang hati2
dalam berurusan dengan agen, uang sekian puluh juta sudah disetor tapi
janji berangkat tidak pernah terjadi.
Banyak calon calon yang ingin bekerja di kapal pesiar terutama pemula masih bingung dan ragu2 dalam
menentukan apakah berani bayar duluan atau tidak. Di Bali contohnya juga
banyak sekali terjadi penipuan berkedok agen kapal pesiar bahkan sudah
pernah dilaporkan ke polisi. Berikut ini beberapa tips agar tidak
tertipu:
1. Janji sekolah kapal pesiar. Saya tidak mengatakan
sekolah2 kapal pesiar itu jelek tapi jangan sekali2 mempercayai 100%
janji2 sekolah itu yang katanya menjamin penyaluran dan janji2
sejenisnya. Fokuskan diri pada menimba ilmu sebanyak2nya pada sekolah
tersebut karena itu akan lebih berguna daripada menghabiskan energi
untuk menghayal cara instant untuk bisa berangkat setelah tamat.
2. Kredibilitas sebuah agen. Banyak sekali
bertebaran agen2 penyaluran TKI kapal pesiar dewasa ini. Pastikan dulu
kredibilitas agen tersebut apakah resmi atau scam. Cara konvensionalnya
mungkin adalah dengan cara mengecek di Depnaker setempat apakah sudah
ada ijinnya dan apakah sudah termasuk PJTKI atau tidak. Juga perlu
diperhatikan reputasi agent itu selama ini, track recordnya bagaimana
beberapa tahun terakhir ini. Agent baru? Awas lampu kuning!
3. Jangan bayar duluan. Penyebab seringnya calon TKI
kapal pesiar kena tipu adalah karena belum apa2 sudah membayar duluan.
Agen yang qualified dan resmi biasanya tidak menarik bayaran sedikitpun
sebelum ada dokumen2 resmi dari pihak cruise liner itu sendiri semisal
offer letter dll. Sangat tidak masuk akal jika belum ada offer letter
tapi harus membayar 50an juta misalnya. Untuk apa? Jadi pastikan dulu
ada offer letter dan dokumen2 pendukung lainnya.
4. Sering Sharing dengan orang orang sudah berangkat kerja ke kapal pesiar atau perbanyak mencari informasi tentang prosedur kerja di kapal pesiar, tentunya akan membantu anda dari jeratan calo calo kapal pesiar.